"Kita setiap hari kemungkinan mengerjakan zikir-khususnya sehabis sholat fardlu. Tetapi apakah kita sadar bahwa zikir yang kita lakukan pada dasarnya pekerjaan yang paling mudah dan murah, tetapi paling besar pahalanya? Syukurlah jika kita telah menyadarinya. Tetapi jika belum, inilah saatnya Anda untuk mencermati dan menghayatinya secara lebih mendalam. Bahwa apa yang kita lakukan, ternyata merupakan pekerjaan yang luar biasa".
Itulah sebagian dari pokok pikiran kajian dua mingguan YKU pada hari Kamis, 21 Mei 2009 yang disampaikan oleh ustadz Ridwan Hamidi, Lc.
Zikir dapat dikelompokkan menjadi dua: zikir khusus dan zikir umum. Zikir khusus yaitu sikir yang dikerjakan pada waktu khusus, jumlah khusus, bacaannya khusus dan semua aspeknya sudah tertentu atau ditentukan. Contohnya jenis zikir ini antara lain doa akan masuk WC. DImanapun WC nya doanya tetap- tidak dapat diganti dengan yang lain. Demikian juga dalam sholat - misalnya zikir yang jumlahnya tertentu, yaitu pada i'tidal, bacaannya sami'allahuliman khamidah - ini dibaca hanya sekali - tidak boleh lebih dari itu.
Jika memungkinkan dan bisa - akan disambung cotoh-contoh zikir yang bersifat khusus yang dibaca sehabis sholat fardlu pada edisi berikutnya.
Zikir umum yaitu zikir yang bacaannya dibaca dimana saja - kapan saja bebas. Misalnya, membaca subhanallah - itu dimana saja dan kapan saja bisa dibaca - kecuali di tempat kotor - seperti WC.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar